Al Fatihah

Menegakkan Tauhid,Berpikir Lurus dan Kembali ke Fitrah

Penciptaan Alam (4) ttg Manusia

Posted by abu hanan pada 21 Juni 2011

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Bahwa manusia berasal dari sel tunggal.

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” QS. Al Mu’minuun : 12-14

Dan

“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)

Berikut penjelasan tentang per bagian kata dari Surat Al Mu;minuun 12-14 termasuk hubungan dengan al Hadits ;

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah
adalah terkait dengan penciptaan nabi Adam as yang saya tulis pada Adam : Manusia Pertama atau Khalifah Pertama bag 1   dan  Adam : Manusia Pertama atau Khalifah Pertama bag 2

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh.Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah
maka perhatian ada pada kata “nuthfah”( نطفة) dan ‘anaqoh (علقة) yang mengarah ke maksud darah yang berarti darah yang berwarna sangat merah dan sangat kental.Sedangkan “nuthfah”( نطفة ) dapat di artikan dengan dua makna,yaitu;

1.sebagai bagian dari air yang tersisa
2.air mani laki-laki yang tersisa (sains,yang datang kemudian,membuktikan bahwa hanya satu sel sperma yang mampu menembus hingga ke sel telur/yang tersisa yang mampu bertahan).

Hadits diatas berfungsi sebagai penjelas utk kaidah proses penciptaan,hal tersebut tercermin pada penggalan kalimat,yang pertama, Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari.

Dan pada masa itu (sekitar 6-7 minggu atau 40 hari pertama) ,sperma yang masuk ke dalam sel telur akan bereaksi terlebih dahulu dengan mengeluarkan zat yang berfungsi untuk melunakkan bagian luar sel telur (ovum)==dalam hal ini saya membayangkan bahwa ovum adalah benda yang memiliki pelapis seperti cangkang pada telur ayam== setelah itu sprema masuk dan bersatu dengan sel telur hingga terjadi pembuahan.
Sel telur yang telah dibuahi kemudian membelah diri secara berlipat ganda dan terus membelah diri hingga dapat disebut sebagai embrio.Pembelahan sel tersebut terus berlangsung dan akan membentuk suatu ruangan yang bagian dalamnya disebut blastokis dan bagian luarnya memiliki bentuk seperti serabut yang akan berfungsi sebagai penghubung (dengan kemampuan seperti tentakel pada cumi2) dengan lapisan dalam rahim.Dan embrio yang berada di dalam blastokis mulai berkembang secara bertahap hingga menjadi calon bayi dan berada di dalam kandungan (rahim) yang disebut AQ sebagai tempat yang kokoh.
Dan fase ini Allah telah menjelaskan “…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan…” (QS. Az Zumar : 6).
Kenyataan secara ilmiah telah membuktikan bahwa selama proses perkembangan embrio di dalam perut ibu ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic.

Pada fase kedua (40 hari kedua atau sekitar 11-12 minggu)
lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.Al Mu’minuun 14”
kemudian penekanan pada ayat ini pada frase kata “mudhghotan” (Kata مضغة mempunyai arti potongan daging) menunjukkan bahwa embrio telah berkembang menjadi janin. Embrio pada masa ini memiliki bentuk sebagai ‘anaqoh dan semua organ tubuh akan muncul dalam waktu yang sangat dekat(bila tidak dapat disebut serempak) dan masing2 organ dilakukan oleh bagian2 sel yang berbeda.Sekelompok sel akan membentuk lengan kiri dan pada waktu yang bersamaan sekelompok sel yang lain akan membentuk lengan kanan dan seterusnya.
Pada fase ini jika dilakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal maka detak jantung akan dapat didengar dengan frekwensi denyut 80-85 kali per menit.

Otak mulai berfungsi dan dapat mengirim sinyal ke bagian tubuh lain,organ hati mulai dapat memproduksi sel2 darah,hormon dan kelenjar dan seluruh bagian tubuh lainnya sudah mulai menjalankan peran dan melakukan tugas masing2 sesuai dengan “kode program” dari Sang Pencipta.Namun embrio yang mulai beranjak menjadi daging belumlah dapat hidup kalaupun ada gerakan2 dari calon bayi dapat dikatakan bahwa gerakan tesebut adalah sebagai reflek dari otot.Benih gigi telah mulai ada dan calon janin juga bersiap untuk mulai memproduksi air seni karena alat kelamin telah mulai menuju proses pembentukan.

Pada fase ketiga (120 hari atau sekitar 15-16 minggu) Al Quran menjelaskan
Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik. QS. Al Mu’minuun : 12-14
lantas perhatian sekarang kita alihkan ke kata “khalqan akhar” yang menunjukkan penciptaan yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.Jika sebelum ruh ditiup,manusia hanya berupa seonggok daging yang tak berakal dan tak punya perasaan.Setelah ruh ditiupkan maka manusia telah memiliki akal dan perasaan.

Pada fase ke 3 ini,janin telah mampu membedakan keadaan gelap dan terang,mampu mendengarkan suara bahkan mampu merasakan kondisi kejiwaan sang ibunda.
Dilengkapi dengan hadits sebagai penjelas “Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Embrio secara “resmi” telah menjadi segumpal daging.Bulu dan kuku sudah tertanam pada bagian masing2.Setelah roh memasuki badan material maka janin telah dapat disebut manusia dan dia telah mendapatkan hak waris dan hak utk mendapat perlindungan dan sebagainya.

Pada sekitar minggu ke 17,janin sudah dapat hidup meski secara keseluruhan organ2 tubuh belum dapat berfungsi sempurna (tetapi jika Allah swt menghendaki organ2 menjadi sempurna pada masa tersebut,ya sudahlah).
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. AL Hijr 29
Pada proses “peniupan ruh”,boleh jadi,pada saat itu telah ada beberapa malaikat yang bertugas secara khusus “bersujud” pada tiap anak cucu nabi Adam as.Mengingat dahulu para malaikat diperintahkan “bersujud” pada beliau as.

Hingga menginjak bulan ke 9,pada saat yang telah ditentukan,berlaku kehendak Allah pada
“,,,agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan.” (al Hajj:5)
Pada bentuk
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 4)
Dengan kesudahan hidup yang
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (At Tiin 5)
Atau
Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (Al Fajr 27-28)

Tanpa mengesampingkan kecerdasan para ilmuwan, saya berpendapat bahwa secara prinsip tentang proses reproduksi manusia (dan makhluk hidup lainnya) telah ditulis dalam Al-Qur’an terlebih dahulu bila dibandingkan dengan temuan-temuan para ilmuwan tersebut. Tidak tertutup kemungkinan mereka mengambil ayat-ayat Al-Qur’an sebagai bahan referensi dalam menciptakan temuan mereka, mengingat Al-Qur’an telah diterjemahkan ke bahasa asing (latin) kira-kira tahun 1135 M, tahun 1647 M Alexander Ross menterjemahkan kedalam bahasa Inggris (menterjemahkan dari bahasa Prancis).

Salam ukhuwah 🙂

2 Tanggapan to “Penciptaan Alam (4) ttg Manusia”

  1. Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

    penjabaran yg sempurna !!
    namun ada yg menjadi kepenasaran ttg hadits Bukhari-Muslim dikatakan :

    “Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).”

    1. REZEKI sdh ada ketetapannya,………. lalu kenapa ada perintah manusia wajib berusaha ?
    2. UMUR, sdh lajim ada doa minta panjang umur, bagaimana ini toh sedetikpun tak mungkin akan ada penambahan ?
    3. AMALNYA sdh ditetapkan, bgmna hubungannya dgn adanya surga dan neraka ?
    4. NASIB, knpa ada ayat ” kami tdk akan merubah nasib suatu kaum sehingga …………….dst, knpa musti harus dirubah, toh sdh ada ditetapkan ?

    waduh kadang iman ini memang berat, jika tak keberatan sy mohon pencerahan !

    wasalam

    • abu hanan said

      wa alaykumsalam warahmatulloh wa barokatuh
      1.Wajib berusaha adalah usaha untuk memakmurkan bumi dan fungsi pokok khalifah…mengenal hubungan antar makhluk dan terutama apa guna dikaruniai otak/akal?Hikmah dari penetapan rezki adalah senantiasa sabar dan syukur dalam segala kondisi.
      2.umur tidak akan bertambah dengan doa tetapi hikmah doa panjang umur adalah manfaat yang panjag dari umur yang pendek.
      3.amal sudah ditetapkan tetapi Allah tetap menyediakan pilihan antara beriman ato kafir,muslim atau musyrik.Saat ini beriman tetapi di akhir masa pilih kafir ya habis perkara 🙂
      4.kembali ke jawaban no 1.Allah juga menciptakan makhluk yang bernama sebab-akibat di samping makhluk yang bernama pilihan.

      semoga bisa jadi bahan perenungan
      salam ukhuwah 🙂
      salam

Tinggalkan komentar