Sebenarnya kalau mau, penelaahan jihad sebagai salah satu pilar keislaman tidaklah sepelik perkara ruh atau takdir. Ayat2 al-Qur’an mengenai ini banyak dan relatif jelas (muhkamat), asalkan kita tidak mengabaikan konteks dan waktu (periode) saat turunnya ayat2 tersebut. Pun demikian hadits2nya. Hanya saja, sebagian kita telah sedemikian kuat ‘mengunci’ jihad dalam makna peperangan semata. Jihad sama dengan perang sebulat2nya. Sementara, perang berarti membunuh atau dibunuh. Jadilah sebentuk ‘kepercayaan’, bahwa jihad memang sudah dari sononya mengerikan dan berdarah2. Kalau nggak pakai begituan, namanya jaipongan.
Pertanyaannya, benarkah jihad identik dengan perang? Dulu, iya… saya berpandangan begitu sebagaimana lazim. Sebab, sekilas tampak memang seperti sama saja. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Bagi saya kini, jihad jelas bukan semata2 perang. Clear. Ini bagi saya lho, kalau ada yang tidak sependapat ya tidak apa2. Saya tidak hendak mengusik ‘kepercayaan’ itu karena bukan bagiannya saya. Urusane dewe2. Baca entri selengkapnya »